Kondisi ekonomi Amerika yang dinilai semakin parah membuat perusahaan raksasa yang bermarkas di Austin, Amerika Serikat (AS) Tesla memutuskan untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). 10% pekerja bergaji dari tesla akan diPHK dalam tiga bulan mendatang. Keputusan tersebut mengakibatkan Perusahaan Mobil listrik ini kehilangan 3,5% dari total karyawan yang mereka miiki.



CEO Tesla Elon Musk menyebut Perusahaanya tumbuh begitu cepat pada pekerja bergaji dan kemungkinan besar akan semakin besar di tahun depan.

“kami tumbuh sangat cepat pada bagian (Pekerja) bergaji.” Ucap Elon Musk dalam sebuah interview dengan blomberg.

Teslas sendiri memiliki dua macam jenis karyawan, yakni pekerja bergaji, yang akan digaji bulanan dan pekerja yang akan digaji per jamnya , sesuai durasi pekerjaanya.

Awal bulan ini, musk mengumumkan rencana pengurangan pekerjanya karena kondisi ekonomi yang semakin memburuk.

Perusahaan Mobil listrik yang bermarkas di Austin, Amerika Serikat (AS) ini memiliki 100 ribu karyawan secara global. Sebelumnya tesla sempat melakukan perekrutan karyawan yang cukup massif. Dengan adanya pengumuman PHK ini, hamper seluruh departemen akan terkena imbas, mulai dari departemen personalia sampai departemen software Engineers.

Namun, sebelum mengumumkan soal PHK. Musk terlebih dahulu sudah mengisyaratkan kepada perusahaan untuk menghentikan perekrutan pekerja di seluruh dunia. Padahal tesla memiliki sekitar 5000 lowongan di linkedln, mulai dari penjualan mobil di Tokyo hingga ilmuan pembelajaran di palo alto.

Keputusan tersebut berawal dari kegelisahan Musk terkait perkembangan ekonomi Amerika Serikat (AS) yang dinilainya Semakin parah. Tesla juga sedang mengalami kesulitan untuk membangkitkan kembali produksi di pabrik yang berlokasi di sanghai, China setelah penguncian karena Covid-19 yang memaksa mereka melakukan pemadaman listrik yang mahal. Tapi meskiput Tesla mengumumkan akan melakukan PHK, permintaan terhadap mobil tesla dan kendaraan listrik lainya masih kokoh ditengah kondisi tersebut.


Selain pada perusahaanya Tesla, Musk juga sedang disibukan dengan para karyawanya di Twitter. Karena tengah dalam proses mengakusisi platform media sosial Berlambang Burung biru tersebut.

Ditengah proses akusisi, muncul isu PHK yang meresahkan karyawanya di Twitter. Mereka sempat menanyakan perihal proses akusisi kepada CEO Twitter, Parag Agrawal.

Musk sendiri telah bertemu dengan para karyawan Twitter pada kamis (16/6) waktu setempat. Pertemuan itu sendiri dilakukan untuk membahas berbagai poin dengan karyawab Twitter. Mulai dari nasib PHK karyawan hingga kebebasan konten bagi pengguna twitter.

Pada acara tersebut, musk meyakinkan kepada karyawan twitter tentang niatnya melanjutkan kesepakatan akusisi dari twitter. Musk juga memaparkan rencana untuk perusahaan, termasuk menumbuhkan basis pengguna aktif harian Twitter, dari lebih 200 juta menjadi sedikitnya satu miliar pengguna di seluruh dunia.